Kan Aku Yang Bayar

Kalau ada pemuda yang setiap malam minggu bisa mengajak pacarnya jalan keluar maka sebaliknyalah yang terjadi dengan Tono.Ia seorang mahasiswa miskin.Dan hanya mampu mengajak Tini mengisi Teka-teki silang yang diguntingnya dari koran dan majalah selama seminggu itu.
Mulanya Tini tenang-tenang saja.Tidak menuntut apa-apa.Tetapi terlalu sering disuguhi cerita muluk-muluk tentang "Pacar yang baik" oleh teman-temannya,lama-lama Tini mulai cerewet.Sedang Tono hanya bisa mengelus dada.Menahan dongkol.
Suatu hari mereka berada di pasar senen.Dan mendadak Tini merasa perutnya mules.Cepat-cepat Tono mengantarkannya ke lantai III. Disana ada WC umum.
Keluar dari WC Tini nyeletuk: " Wah,rasanya mau putus deh ususku tadi.Untung ada kau."
" Sekarang sudah lega?"
" Sudah"
" Nah,makanya kau jangan cerewet terus.Aku bukannya tidak mau mentraktir kau seperti pacar teman-temanmu itu.Tetapi aku menunggu saat yang paling tepat seperti tadi."
" Lho,kapan kau mentraktirku?" Sergah Tini melotot.
" Baru saja.Kau bisa enak-enak buang air besar di WC Umum situ,kan aku yang bayar."


Category Article

What's on Your Mind...

Diberdayakan oleh Blogger.